About

3-latest-65px

Senin, 09 November 2020

Apa sih Beda Wartawan, Reporter, dan Jurnalis ?

Mungkin di suatu waktu, sahabat pernah mendengar atau membaca istilah wartawan, lalu di waktu yang berbeda, ada yang menyebutnya jurnalis. Kemudian, ketika menonton berita di televisi, istilah yang kerap kita dengar adalah reporter. Apa sih bedanya? Kebingungan tersebut bisa dimaklumi, khususnya jika kita tak pernah bersentuhan dengan bidang jurnalistik secara langsung.

Menurut Wisnu Prasetya Utomo, tak ada perbedaan antara wartawan, reporter, dan jurnalis. “Wartawan atau jurnalis artinya kan sama. Reporter juga artinya sama, cuma biasanya tergantung kebijakan masing-masing media. Misalnya, ada beberapa media pake istilah reporter ya buat wartawan mereka yang turun ke lapangan,” tutur peneliti media di Remotivi yang kerap disapa Wisnu ini.

Ia melanjutkan, reporter yang turun ke lapangan tersebut biasanya ditugaskan oleh media tempat mereka bekerja hanya untuk mencari dan mengirimkan data. “Nanti ada writer khusus yang nulis,” imbuh Wisnu.

Terkait perbedaan istilah profesi di bidang jurnalisme ini, Amanda Kusuma, reporter Bisnis Indonesia, memberikan pandangannya. “Beberapa istilah itu sering kali dipandang keliru, bahkan seringkali salah. Wartawan dan jurnalis adalah profesi pencari berita; wartawan dari bahasa Indonesia, sedangkan jurnalis adalah serapan bahasa asing,” tulis Amanda, begitu ia biasa disapa, dalam surat elektroniknya kepada Careernews beberapa waktu lalu. Baginya, kedua istilah itu memiliki pemaknaan yang luas, bisa berupa reporter, editor, dan berbagai posisi di bagian redaksi.

Tak jauh berbeda dengan media cetak, di media massa elektronik seperti televisi, reporter adalah julukan bagi orang yang menulis berita. Begitulah pernyataan Diaz Bela yang kini berprofesi sebagai reporter di salah satu televisi swasta nasional. “Bagi yang sama-sama mencari berita tapi lebih fokus di pengambilan gambar, julukannya campers (camera person, -red) atau video journalist atau biasa disingkat VJ,” lanjutnya. Soal istilah wartawan atau jurnalis, menurut Diaz, sapaan akrabnya, keduanya memiliki definisi yang sama, yaitu pewarta berita.

Apapun istilah yang digunakan, baik jurnalis, wartawan, ataupun reporter, itu hanyalah istilah yang tak perlu dipusingkan. Seperti yang diungkap Wisnu sebelumnya, semua tergantung pada kebijakan atau standar yang diterapkan oleh masing-masing media. Kita hanya boleh pusing ketika mereka tak mengabarkan berita sesuai fakta dan tak melayani kepentingan umum. Mengapa kepentingan umum? Karena di sanalah loyalitas pertama jurnalisme berada, yaitu kepada warga, masyarakat umum, dan bukan pada kepentingan segelintir orang saja. Bagaimana menurutmu? Setuju?

 

Baca Juga : Berita Sumsel

0 Comments:

Posting Komentar